Anjing yang lucu dan imut selalu di sayang sama si tuan dan mencoba tidak menyakitinya. Karena si tuan tau apa yg pernah di lalui anjing itu. Suatu ketika si anjing tidak menerima dan menggonggong di belakang tuan itu karena kesalahan. Dan ketika si anjing di datangi dia tidak berkutik memasang muka melas agar menutupi prilakunya. Anjing yang pintar bersandiwara
Fendi A.Yogata
Kamis, 02 September 2021
Senin, 24 Oktober 2016
cobaan kehidupan
Ya ini
kehidupan gw cuman bisa curhat disini ga bisa curhat sama orang orang . bukan
ga bisa sih sebenernya ga biasa aja, sekarang sebisa mungkin gw cuman bisa dengerin
curhatannya orang, emng gw orangnya agak tertutup ya emng gw gamau nyakitin
diri sendiri gara gara curhatan aja sih. Yg bisa biking gw cerita cuman bulek
gw yg di jogja super lembut sampe gw lepas kata kata gw yg ada di mulut,otak,hati yg jadi satu entah kenapa
gw sekarang jadi kangen pengen cerita. Tapi mungkin itu ga sengaja bagi bulek
gw nanya gitu ke gw jadi kayanya ga bakal nanya lagi, jadi gw pendem gw cerita
singkat aja disini meskipun gw punya pacar entah kenapa gamau cerita ya mungkin
doi orangnya suka ngselin sama bodoamatan ya gw maklumin doi emng gitu (kalo kamu
baca maaf ya yang hehe) tapi gw peduli kok sama doi, gw sayang tapi gw ngerasa
gw ga berarti kalo cuman menyayangi sama mencintai doang kayanya doi ga butuh
banget kaya gitu sekarang, gw sedih soal itu lemah banget gw ga bisa ngapa
ngapain soalnya kewajiban gw jadi mahasiswa sama anak belom terpenuhi, maaf ya
yang aku cuma bisa support kamu sebisa mungkin, maaf juga kalo aku ngambek atau
bikin bt cuman buat beban kamu aku ga maksud gitu. Udah ah lebay kan gw itu
urusan pribadi sama doi, lagian kayanya ga bakal baca doi juga jadi lu lu pada
jangan nyengir!
Gw pernah
baca di instagram kenapa RSJ (Rumah Sakit Jiwa) di huni kebanyakan pria salah
satunya ini memendam rasa dan fikiran sendiri ya bahsanya di pendem lah. ga
kaya cewe yg selalu ngerumpi kalo udah dapet temen deket apa lagi cs banget. Ya
kalo cowo tau sendiri kalo curhat malah di ledekin ya dunia cowo keras juga.
Ya malem
ini gw dapet hasil yg bikin gw ga enak hati sampe gw ga bisa tidur mungkin
sampe pagi, gw gamau cerita lengkap gw ceritain apa yg gw rasa aja gw sedih
tapi ga bisa marah soalnya mau marah kesiapa gw ngerasa kesepian sekarang,
tenang gw ga nuntut doi selalu ada buat gw. Gw udah terbiasa sendiri soal gini
lagian persoalan kaya gini mah ga penting emng gw aja yg lemah, mana ga ada apa
apanya, apa yg mau di banggain dari gw. Kadang diri gw sendiri aja mikir gitu
ga ada yg di banggain dari gw cuman bikin orang tua susah, ya gw inget kata
kata temen gw “lo tuh miskin yang kaya tuh orang tua lo” ngomong ke orang yg
banyak gaya mungkin temen gw sirik ada benernya juga wkwk.
Kadang di
kampus pun gw ngerasa diri gw ga ada di sekitar mereka, gw ga bisa apa apa
performa gw menurun apa emng ini tanda gw mau ilang. Tapi jangan mikir gitu dulu
gw masih pengen liat anak gw kaya apa mudah mudahan ga kaya gw nasibnya dan
lebih bagus, entah kenapa kesedihan gw terus bertambah Allah selalu ngasih
goresan di hati gw mungkin hati gw terlalu lemah, tapi sumpah sakit rasanya
sampe tangan gw ga ada tenaganya terus bergetar gitu
Ya gw
cerita disini bukan buat caper atau apalah emng gw pengen nulis buat bikin hati
plong, ya mudah mudahan di kasih jalan kesenangan di dalam kesedihan ini,
semoga tua nanti bareng sama isti anak cucu cicit pasti seru dan bahagia.
aaamiiiiin
Kamis, 09 Juni 2016
TUGAS SOFSTSKILL (POLA MENEJEMEN K3 PT. Indofood Manufacturing Co.Ltd )
POLA
MENEJEMEN K3 PT. Indofood Manufacturing Co.Ltd
PT.
Indofood Manufacturing Co.Ltd Merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan mie
instant yang siap saji dan dikemas bersama bumbu dan minyaknya, kemudian di
distribusikan ke berbagai wilayah.
Pola
Sistem Manajemen K3 yang diterapkan :
} Planning
Menyusun
kebijakan manajemen dalam rangka meningkatkan kinerja Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) di perusahaan. Menentukan tujuan dan sasaran penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja. Menyusun program-program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3).
} Organizing
Dibentuknya
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang telah dibentuk
sejak tanggal tahun 2000 dengan susunan panitia yang terlampir. Struktur
organisasi P2K3 yang berfungsi menjalankan sistem manajemen ini sekaligus
mengawasinya telah melakukan tanggung jawabnya sesuai dengan tugas yang telah
diberikan pada masing-masing orang.
} Actuating
Untuk
memenuhi tujuan dan sasaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka dalam
penerapan SMK3 meliputi berbagai aspek penting dalam pelaksanaannya.
Identifikasi bahaya dan potensi
bahaya di area kerja yang meliputi :
- Area
Pump House
- Area
Gudang Etiket
- Area
Laboratorium
- Area
Gudang Karton
- Area
Boiler Batubara
- Area
Gudang Batubara
- Area
Unit Pengolahan Limbah Cair
- Area
Gudang Bumbu
- Area
Daily Tank
- Area
Workshop
- Area Langsir
- Area
Gudang Tepung
- Area
Screw
- Area
Mixing
- Area
Pressing
- Area
Steaming
- Area
Cutting
- Area
frying
- Area
Cooling
- Area
Packing
- Area
Genzet
- Gudang
TR
- Area
Penggilingan Batu bara
Pelaporan
} Controling
Pengawasan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dilakukan oleh Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Tugas Ketua Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3):
- Memimpin semua rapat pleno P2K3 atau menunjuk pengurus
lainnya
untuk memimpin rapat pleno.
- Menentukan langkah kebijakan demi
tercapainya pelaksanaan
program-program yang telah digariskan
organisasi.
- Mempertanggung jawabkan pelaksanaan K3
di perusahaannya
kepada pemerintah melalui pimpinan
perusahaan.
b. Tugas Wakil Ketua Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) :
Melaksanakan
tugas-tugas ketua dalam hal ketua berhalangan dan membantu pelaksanaan
tugas ketua sehari-hari.
c. Tugas Sekretaris Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (P2K3) :
- Membuat
undangan rapat dan membuat notulen rapat.
- Memberikan
bantuan atau saran-saran yang diperlukan oleh seksi-
seksi
untuk kelancaran program-program K3.
- Membuat laporan ke departemen-departemen perusahaan
tentang
adanya
potensi bahaya di tempat kerja.
d. Tugas Anggota Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
(P2K3) :
- Melaksanakan
program-program yang telah ditetapkan sesuai
dengan
bidang tugas masing-masing.
- Melaporkan
kepada ketua atas setiap kegiatan yang telah
dilaksanakan.
e. Tugas Seksi Litbang :
- Melakukan
identifikasi dan menganalisa mengenai kondisi
lingkungan
kerja yang tidak aman (unsafe condition) dan
tindakan
tidak aman (unsafe act) di lingkungan kerja.
- Merekomendasikan
dan merumuskan mengenai APD yang
dibutuhkan
di lingkungan kerja termasuk penanggulangan
potensi
bahaya yang lain (Rambu-rambu K3, prosedur kerja, WI).
- Melaporkan
kepada ketua atas kegiatan yang dilaksanakan.
f. Tugas Seksi Kebersihan Lingkungan :
- Bertanggung
jawab terkait dengan lingkungan dan
kebersihan
pabrik untuk menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman
dan sehat.
- Melaporkan
kepada ketua atas kegiatan yang dilakukan.
g. Tugas Seksi Kesehatan Karyawan :
- Bertanggung
jawab dengan status kesehatan karyawan sesuai
persyaratan K3.
- Melaksanakan
pemeriksaan kesehatan awal, berkala dan khusus
bagi
karyawan untuk mencegah penyakit akibat kerja.
h. Seksi PMK
i. Seksi mekanik, listrik dan konstruksi
j. Seksi Audit Keselamatan dan kesehatan
kerja
k. Seksi
pelatihan dan training kesehatan dan keselamatan kerja
} Evaluating
Inspeksi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam mengukur, memantau, dan mengevaluasi
kinerja keselamatan dan kesehatan kerja, pihak K3 perusahaan melakukan inspeksi
keseluruh area perusahaan, dimana inspeksi ini difokuskan pada penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan dan kondisi bahaya
kecelakaan kerja baik dari tenaga kerja, lingkungan maupun peralatan kerjanya.
Tujuan dan Manfaat Penerapan K3 :
} Tujuan
:
Tujuan
penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja pada perusahaan
PT.Indofood Manufacturing Co.Ltd adalah “untuk pencapaian zero accident”.
} Manfaat
:
- Menurunnya
angka kecelakaan kerja pada perusahaan
- Meningkatkan
derajat kesehatan dan keselamatan tenaga kerja pada - perusahaan.
- Dapat
meminimalisir potensi bahaya yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja.
- Agar
segera dilakukan tindakan perbaikan jika pada saat inspeksi K3 ditemukan
adanya potensi bahaya
kecelakaan kerja
} Pendapat
atau Saran
Perusahaan
sudah seharusnya melakukan pelatihan bagi seluruh perusahaan, sehingga bukan
hanya seperti Fire Brigade Indofood yang tanggap akan kesehatan dan keselamatan
kerja, tapi semua tenaga kerja di perusahaan tersebut.
Rabu, 20 Januari 2016
T2.fendiapriliyanayogata.3IC04
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
PENULISAN ILMIAH
PROSES EXTRUSI PADA PEMBUATAN PIPA
PVC JENIS AW
Nama : Jumaddin
NPM ` :
29410140
Jurusan : Teknik Mesin
Pembimbing : DR. Rr. Sri Poernomo Sari, ST.,MT.
|
Diajukan
Guna Melengkapi Sebagai Syarat Dalam
Mencapai
Gelar Seterata Sarjana Muda
Universitas
Gunadarma
Depok
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi extrusi adalah suatu
proses manufaktur kontinu yang mengkombinasikan beberapa proses pengolahan
meliputi pencampuran, pemanasan, dam pencetakan dalam suatu rangkaian proses.
Teknologi extrusi memiliki beragam modifikasi proses sehingga dapat
menghasilkan produk yang secara luastermasuk dalam bidang pengolahan
thermoplastic.
Salah satu penerapan proses extrusi
dalam bidang pengolahan thermoplastic aqdalah pembuatan pipa PVC (Polyvinyl
Chloride). Pipa PVC jenis AW banyak digunakan untuk instalasi perpipaan pada
dunia industry dan rumah tangga, karena selain sifatnya yang tahan terhadap
korosi, kuat, lentur, permukaannya halus, harganya juga tidak relatif tidak
mahal jika dibandingkan dengan pipa yang terbuat dari logam. Banyak industry
yang bergerak dalam produksi pipa PVC, diantaranya adalah PT. WAVIN DUTA JAYA.
Dalam proses extrusi pembuatan pipa PVC jenis AW menggunakan mesin extruder
yaitu suatu proses penekanan material yang telah cair dimana proses
penekanannya menggunakan suatu tekanan konstan kemudian material didorong oleh
screw menuju alat pembentuk berupa cetakan yang berasal dari logam atau biasa
disebut dies.
1.2 Pokok Permasalahan
Pada
penulisan ilmiah ini penulis menemukan kendala atau masalah dalam proses
pengisian material yaitu proses pengisian harus selalu di atas 50% jika proses
pengisian kurang dari 50% maka air dan bubuk akan keluar melalui zona
ventilasi, dan gas pada extruder harus benar jika tidak material akan berbusa
dan menjadi tidak stabil
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan
dari penulisan ilmiah/Kerja Praktek ini adalah:
Menguraikan proses
extrusi pada pembuatan pipa PVC jenis AW
1.4 Batasan Masalah
Agar dalam
penulisan ilmiah ini tidak menyimpang dari pokok pembahasan, maka penulis
membatasi ruang lingkup yang hanya mencagkup proses extrusi pada pembuatan pipa
PVC jenis AW hanya sampai proses pencetakan (Dies).
1.5 Metode Penelitian
Melakukan pengamatan
langsung ke lapangan untuk pengambilan data proses extrusi pada pembuatan pipa
PVC yang menggunakan mesin extruder mulai dari pencampuran material PVC dengan zat aditif, proses pemanasan material
pada barrel, sampai dengan proses didorongnya material yang telah di panaskan
oleh screw menuju cetakan (Dies).
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penuliasn terdiri dari lima bab yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab
ini menjelaskan tentang latar belakang penuliasn, permasalahan, batasan
masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, sistematika penulisan dan tujuan
umum perusahaan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab
ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan pembahasan masalah yang
ada di bab III
BAB III : DATA DATA DAN PEMBAHASAN
Bab
ini membahas tentang proses dan penjelasan cara kerja keseluruhan proses
extrusi pada pembuatan pipa PVC jenis AW
BAB IV : PENUTUP
Bab
ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian pada saat melakukan kerja
praktek di PT. WAVIN DUTA JAYA
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1.7 PERTANYAAN FOKUS
·
Bagai mana cara kerja proses extrusi
pada pembuatan pipa PVC
jenis AW ?
·
mesin extruder terdiri dari apa saja?
·
Apa langkah langkah utama pra extruder?
·
Apa fungsi dari screw?
·
Kenapa screw yang di gunakan adalah
jenis counter-rotating twin extruder?
·
Bahan apa saja yang bisa di olah menjadi
pipa PVC
1.8 Company
Profile
1.8.1 Sejarah Perusahaan
PT.WAVIN DUTA JAYA berdiri sejak tahun 1973, seluruh
kegiatan perusahaan di bawah pengawasan/lisensi WAVIN BV HOLAND salah satu
produsen pipa PVC terbesar di dunia dengan fasilitas produksi yang terbesar do
eropa. Pengalaman selama lebih dari seperempat abad dan dukungan teknis penuh
dari WAVUN BV HOLAND telah secara konsisten menghasilkan kualitas hasil yang
prima.
Wavin menyediakan rangkaian lengkap pipa dan fitting
dengan merek Wavin dan Rucika untuk memenuhi segala kebutuhan saluran pipa.
Kami telah memasok ratusan ribu kilometer pipaserta ribuan fittingdari berbagai
jenis untuk di pasang di jaringan air minum di rumah tangga di indonesia.
Tenaga ahli kami siap membeikan penjelasan dan pelatihan untuk membantu masalah
yang di hadapi konsumen saat pemasangan di lapangan. Selain itu layanan purna
jual kami juga dapat selalu di andalkan untuk mengatasi masalah yang timbul
setelah pipa terpasang.
Tidak di ragukan lagi, wavin adalah pilihan yang tepat
untuk system pipa PVC yang berkualitas. Untuk kepuasan konsumen, kami
berkomitmen untuk memberi jauh lebih banyak dari pada sekedar menyedikan pipa
sehi9ngga setiap konsumen dapat memperoleh air kapan dan dimanapun juga.
1.8.2
Visi dan Misi
1. Visi
Wavin mengaliri air kepada
masyarakat di segala penggunanya di kehidupan sehari hari
2. Misi
Menjadi produsen perpipaan yang
handal dengan mengkedepankan mutu dan pelayanan
Rabu, 28 Oktober 2015
Ketika dunia berbisik kau yang ku pilih
Dunia ini indah sampai tak terbayangkan sampai-sampai diri ku tak menyangka bisa dekat sekali dengan mu, paparan sinar matahari yang menerangi sampai jelas aku melihat semua keindahan kekuasaan tuhan dari pohon pohon yang hijau di atas gunung sampai birunya air laut yang di penuhi ikan ikan dengan trumbu karang yang berwarna warni seperti hari hari ku mulai cerah kembali saat kau datang dan aku pun tak menyangka sedekat ini pada mu dan saat dekat pun dunia berbisik pada ku untuk mendapatkannya karena itu juga yang bisa menerangi hari mu. Sekian dulu bye haha 😪😴
Minggu, 18 Oktober 2015
PROSES EXTRUSI PADA PEMBUATAN PIPA PVC JENIS AW
TUGAS
1 (PENULISAN ILMIAH)
Sumber:
PROSES
EXTRUSI PADA PEMBUATAN PIPA PVC JENIS AW
ATAS NAMA :
JUMADDIN (29410140)
TAHUN PI :
2013-12-10
NAMA. UNIV :
UNIVERSITAS GUNADARMA
Nama
Blogger:
Fendiapriliyana.blospot.co.id
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Pengertian Proses extrusi
Proses
extrusi adalah suatu proses penekanan material yang telah cair, di mana proses
penekanannya menggunakan suatu tekanan konstan kemudian material di dorong oleh
screw menuju alat pembentuk berupa
cetakan yang berasal dari logam atau bisa disebut dengan (dies)
Gambar
2.1 Gambar
alur proses extrusi
Proses
extrusi sangat sesuai dengan material thermoplastic seperti PVC (polyvinyl
chloride) yang merupakan bahan dasar pipa, karena dengan pemanasan, material
ini akan menjadi lunak. Dan sebaliknya akan mengeras lagi bila di dinginkan,
sehingga memungkinkan untuk untuk mendaur ulang pvc sesuai dengan kebutuhan.
Proses extrusi menggunakan mesin extruder di mana material dimasukan lewat
hoper untuk dipanas kan di barel, untuk temperatur pemanasan harus kita
perhitungkan sesuai dengan karakteristik mesin yang ada karena temperatur
terlalu rendah maka proses pencampuran material kurang sempurna danjika temperatur terlalu tinggi
maka visual dalam pipa kurang bagus, panas yang di berikan pada material
biasanya sekitar 190 °, kemudian material yang telah dipanaskan dan telah
mencair di dorong oleh screw menuju dies tempat pembentukanpembentukan pipa
sesuai dengan ukuran dan ketebalan yang diinginkan. Dimana untuk ukuran pipa
tergantung dari outer cone yang terpasang pada dies sedangkan untuk
ketebalantergantung dari gap (jarak) antara inner dan outer cone. Jadi sebelum
inner dan outer kita seting pada dies maka harus kita ukur dengan teliti dengan
mengunakan alat ukur yang ada. Pada umumnya mesin extruder terdiri dari:
1. Hooper
2. Screw
3. Barrel
4. Die
Tahap pra extrusi biasanya melibatkan dua langkah
utama yaitu:
1. Pencampuran
(Blending)
Pencampuran dari berbagai komponen bahan yang akan
diextrusi sesuai dengan formulasi yang
telah ditentukan merupakan salah satu syarat penting dalam proses extrusi.
Selain harus memperhatikan ukuran bahan yang akan dicampur, cara mencampur
komponen yang benar juga penting untuk di ketahui .
2. Penambahan
air (Moisturizing)
Jumlah penambahan kandungan air pada tahap
pencampuran bahan extrusi ini biasanya berkisar diantara 4% hingga 8% hal ini
tentu saja bergantung pada banyak faktor, tekstur produk akhir yang diinginkan,
dsb. Cara penambahan kandungan air ini harus menjamin penyebaran kelembaban
yang merata pada campuran adonan bahan mentah. Ketidakseragaman penyebaran air
pada bahan akan mengakibatkanpada kondisi extrusi yang sukar di prediksi,
akibatnya produk extrusi yang di hasilkan menjadi tidak konsisten.
2.1.1 Hopper
Semua extruder pasti mempunyai
masukan untuk bahan/biji pallet materual thermoplastic yang melalui lubang yang
nantinya mengalir dalam dinding extruder, hopper biasanya terbuat dari lembaran
baja atau stainless steel yang berbentuk untuk menampung sejumlah bahan pallet
plastic untuk stock beberapa jam pemerosesan. Hopper ada yang disediakan
pemanas awal jika diperlukan proses pallet yang memerlukan pemanasan awal
sebelum palet memasuki extruder
Gambar
2.2
Hopper
2.1.2 Screw
Screw
adalah jantung dari extruder, screw mengalirkan material yang telah meleleh
menuju cetakan (dies) setelah mengalami proses pencampuran dan homogenisasi.
Screw
terbagi beberapa jenis yaitu:
Gambar 2.3
single screw extruder
2. Counter-rotating
twin extruder
Gambar 2.4
Counter-rotating twin screw extruder
3. Co-rotating
twin screw extruder
Gambar 2.5
co-rotating twin extruder
Penggunaan jenis screw tergantung dari material yang
digunakan, untuk proses extrusi pada material PVC mesin extruder menggunakan screw
jenis counter-rotating twin extruder
Gambar 2.6
Extruder menggunakan counter-rotating twin extruder
Alasan penggunaan screw jenis counter-rotating twin
extruder pada material PVC yaitu:
1. Memakan
paksa bubuk
2. Output
tinggi pada kecepatan rendah screw
3. Tekanan
kapasitas tinggi dari screw
4. Laju
geser mencair rendah
Berikut gambar tabel keunggulan penggunaan screw
jenis counter rotating untuk material PVC
Tabel
2.1
keunggulan counter-rotating twin extruder
Karena
kita mengetahui PVC adalah material yang tidak stabil dalam keadaan panas, maka
untuk proses ini memerlukan screw dengan kedalaman chanel yang lebih, sedikit
bahkan tidak ada zona matering sama sekalo, bahan di lapisi dengan hard chrom,
ujung screw berbentuk kerucut menghindari material tertahan. Diameter screw
berfariasi antara 30mm sampai dengan140mm. L/D rasiao berfariasi antara 16 – 18
untuk counter rotating twin screw extruder, compression rasio berfariasi antara
1.5 – 2,2 : 1
Gambar 2.7 Diameter screw
w=Flight Width(~0.1 D) W=Pitch (1.0d)
H=Flight Diameter(HF~0.1D) δ=FlightTip/barrel
Clearance (0.001C)
HF/Hm=Comprission Rasio (2-4)ⱷ= Helix Angle (17.70)
Gambar
2.8
Geometri screw
Gambar
2.9
Gap dari screw
Kepala mixing/mixing element daerah metering pada
screw standar tidak mempunyai pencampuran yang baik. Aliran lapisan-lapisan
halus plastik berjalan secara tetap pada dalm screw. Sehingga jika ada lapisan
yang tidak sama tidak akan bercampur dengan baik, kepala mixer dibuat pada screw
agar dapat mencampur antara lapisan tersebut sehingga lebih merata dan homogen.
Pin Mixer (Dupon Mixer) adalah sample mixer yang menggunakan pin dengan gesekan
rendah, alat ini mudah dipasang pada screw yang ada untuk eningkatkan
performance dari screw.
Gambar
2.10
Dupon mixer
Type lain dari Mixer adalah Maddock (Union Crabide)
dan Egan, mixer jenis ini beroperasi pada lelehan materialdengan gaya gesek
tinggi sehingga dapat lebih sempurnapencampurannya. Mixer maddock cara kerja
operasi seperti screw type barrier, putarannya mengakibatkan material bergerak
maju dan tertekan sehingga membantu material lebih homogen
Gambar
2.11
Maddock mixer
2.1.3 Barrel
Gambar
2.13 Barrel
Barrel terdiri beberapa bagian yaitu:
1. Barrel
heating system
Gambar 2.14 barrel
heating system
2. Barrel
cooling element
Barrel cooling element adalah
system pendingin barrel
3. Barrel
vacuum system
Gambar
2.15 barrel vacuum system
4. Barrel
temperature control system
Barrel temperature control system
adalah system yang mengatur temperature dari barrel
Gambar 2.16 Barrel
temperature control system
2.1.4
Dies
Dies biasa di sebut juga sebagai cetakan, tipe dies
ada bermacam-macam tergantung material yang di gunakan, material jenis PVC
adalah bahan yang tidak stabil, maka dies untuk materil jenis PVC harus
memiliki alur yang sempurna. Spiral mandrel pada dies berguna untuk membagi
lelehan agar menjadi merata dan membantu lebih homogen sehingga aliran menjadi
lebih halus dan merata ke luar dies
Gambar
2.17 Dies
2.2
Mesin extrusi
Proses extrusi menggunakan mesin
extruder, Extruder adalah mesin yang berfungsi untuk menekan (mendorong)
material pipa yang telah di panaskan. Material pipa dipanaskan dan ditekan oleh
screw dan barrel menuju ke dies.
Gambar
2.18 Konstruksi mesin extruder
Komponen utama mesin
extruder yaitu:
1. Main
motor
Berfungsi sebagai sumber penggerak
Gambar 2.19 Main
motor
-
Motor AC 3 Fasa dengan merk “WEG”,IP
55,weight : 407 kg
-
Inventer merk ABB
Tabel 2.2
spesifikasi motor
2. Gear
box
Berfungsi sebagai penerus daya dan
mereduki putaran
Gambar 2.20
Gear box
3. Coupling
Berfungsi sebagai oenerus daya dari
gear box ke pressure box
4. Pressure
box
Berfungsi sebagai penerus daya dari
coupling ke screw
Gambar 2.21
Pressure box
5. Barrel
Barrel adalah rumah dari screw dan
berfungsi sebagai tempat pemanasan material
6. Screw
Berfungsi untuk mendorong material
yang telah dipanaskan menuju alat cetak(dies)
7. Dies
(cetakan)
Komponen pendukung mesin extruder:
1. Sistem
pelumasan (oil supply system)
2. Sistem
pengaturan kecepatan motor(regulating motor speed system)
3. Sistem
control temperatur barrel (barrel heating system)
4. Sistem
control temperatur screw (srew temperatur control system)
5. Sistem
vacuum barrel (barrel vacuum system)
2.3 PVC (polyvinyl chloride)
Polyvinyl
chloride itu merupakan jenis material thermoplastic, jenis plastik ini tidak memiliki
ikatan silangantar rantai polimernya, melainkan dengan struktur molekul linear
atau bercabang. Jenis thermoplastic ini memiliki sifat-sifat khusus sebagai
berikut:
1. Tahan
air(water resistant)
3. Tangguh(toughness)
4. Fleksibel
5. Cukup
keras dan dapat di but kaku
6. Dapat
dibentuk ulang(di daur ulang)
7. Mudah
larut dalam pelarut yang sesuai
8. Memiliki
struktur linear/bercabang
Material thermoplastic jenis polyvinyl chloride
biasa di gunakan sebagai bahan dasar dari pipa air, pipa kabel listrik,pipa
plastic, botol deterjen, dan lain-lain. Sebagai bahan dasar utama pembuatan
pipa PVC material thermoplastic jenis polyvnyil chloride di tambahkan zat
adiktif untuk mendapatkan campuran yang homogen guna mendapatkan hasil produksi
pipa dengan kualitas terbaik.
Gambar
2.22 Material PVC
Langganan:
Postingan (Atom)